langkahku . .
AYAH, mengapa engkau berbeda !
kata-katamu itu memang tak patut kau ucapkan ! ,
tapi tenang saja wahai hati kecil, bukannya kita sudah siap dengan semua ini. bukankah kita jauh-jauh hari telah mempersiapkan semua ini. akan sakit. bukankah kita selalu menabung kekuatan dan mencicil kesedihan untuk hal ini. walaupun sampai hal itu terjadi SAKIT itu tetaplah SAKIT, sangat kuat.
yasudahlah,,
mengasihani diri sendiri itu . . .hanya membuat kita semakin sakit ? iya, aku paham itu.
bertanya terus dan terus padaNya, tak pernah ada jawaban. aku pun hanya diam dan merasa kesakitan.
oh mungkin aku banyak dosa, selama ini aku jahat pada TUHANku sendiri, aku pahami jika diri ini adalah hambaNya. tapi pemahaman itu tidak dibarengi dengan ibadahku . . . masa bodo dengan namanya ibadah.
tapi walaupun begitu,
ALLAH selalu dekat denganku, disaat aku menangis pilu itu, ALLAH seperti tepat dihatiku, mengiyakan apa yang aku keluhkan. menolong jika aku kesulitan, dengan jalanNya, dengan skenarioNya yang indah itu,
memberiku jalan untuk mengetahui berbagai kehidupan,,
senang, riang, bahagia diwaktu kecil dengan keluarga kakek dan nenek, semua yang diinginkan bisa mereka berikan. mungkin saat ini aku merasakan apa itu "DIMANJA"
hingga waktu tiba, aku merasakan bagaimana tinggal dengan ibu, dahulu aku memanggil ibuku dengan sebutan "teteh". panggilan kakak jika dalam bahasa indonesianya.
sudah terlihat jelas durhakaku. astagfirullah .. . tetapi dengan sabarnya ibuku menerima semua itu. ibu rela walau aku hanya menganggapnya kakak. hidup dengan ibu penuh kemewahan, sekaligus tekanan.
ini dimana faseku yang diskenariokan ALLAH mencapai tahap aku tak mampu tuk bertahan.
dan waktupun mengajakku untuk merasakan tinggal dengan AYAH.
. . . . maaf mungkin saat ini aku sedang mengangis !
mungkin hanya bisa di skip.
darisana aku mau tak mau, harus mandiri !
dengan tawaran guruku. aku tinggal dengan keluarga guruku.
merasakan lagi bagaimana keluarga. type keluarga berbeda, dengan kearifan dalan keluarga yang berbeda.
bagaimana menciptakan keluarga yang harmonis, mendidik anak, menjadi keluarga panutan, dll.
subhanallah.... aku memanggil guruku ini sebagai sang pencerah. ya ! saat aku pulang, dan semua kekuatan yang aku kumpulkan, hingga waktu itu aku bisa memanggil ibu ku dengan panggilan "mamah",,, ughhhhhh :(
langkah terakhirku,,, terdampar disebuah keluarga, dimana aku mengabdi kepada mereka sebagai baby sitter.
satu type keluarga yang berbeda lagi,
subhanallah . . .
islami,, benar-benar islami, dari awal menikah, menjaga keharmonisan, mendidik anak, bersosialisasi dgn keluarga besar, bersama mendidik anak dengan porsi berbeda, subhanallah . . .
disini, titik dimana aku merasakan ALLAH sangat sayang padaku.
dengan semua perjalanan ini . . .
menjadikanku sadar ingin dekat denganNya, menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya.
bukan,, ini bukan hafalan materi anak SD. tapi benar . .. .aku ingin berubah.
aku awali langkahku dengan tekad berkerudung full dan giat beribadah . .(aku bilang kerudung full, bukan seperti saat SMA, yg buka tutup, berkerudung hanya disekolah saja). berawal dari SOP kerja. seperti karantina, dan akhirnya kenyamanan itu aku dapatkan.
ternyata niatku ini diberikan jalan selanjutnya olehNya .
aku yang saat ini di IPB,
sangat kondusif, hingga aku bisa memahami menutup aurat.
dan alhamdulillah inilah aku yang sekarang, walaupun pemahamanku masih satu langkah dari sejuta langkah.
semoga ALLAH mendidikku dengan skenarionya yang indah lagi . . . dan mudah-mudahan aku bisa mengIQRA dengan cepat dan tepat. aku nantikan !
jika ingat, mungkin ini cara AYAH mendidikku,, ALLAH pengatur hati.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar