Langkahku . . . .
Hanya menorehkan catatan sejarah
besar dalam hidupku,
Tentang hari ini, 08-07-2014
Terbawa nafsukah yang aku lakukan
hari ini ? naudzu, mudah-mudahan lillahitaala,,, karena Allah SWT. Aamiin
Pagi kuhabiskan dengan bergalau
ria, berbagai kegiatan telah aku lakukan, resah, ujungnya tak produktif, hanya
terdiam . . . berpikir, alhasil pusing sendiri. Keinginan itu L aku tak bisa
melawannya L
Lemahnya diriku jika menginginkan
sesuatu tak pernah bisa ada toleran untuk ditunda. Tak ingin menunggu.
Pikirku lagi, ini kebaikan kok J
Pikirku lagi, apa kata dunia ?
Hemm,,,, tapi mau. Baik buruknya,
keutamaannya, hadistnya, ayatnya, nunggu apa lagi ? nunggu yang satu itu ?
#ehemkode
Engga lah, bagaimana kalau si
putih dulu yang harus kupakai… tidak tidak tidak L
Baiklah,, tanpa pikir lagi, aku
bersiap untuk bergegas ke tempat yang dapat kutemukan hasratku.
Sunnah style di babakan tengah
dekat kampusku, toko pakaian yang ingin kugunakan J aku pakai J
Yayayaya,, dan tara.. Alhamdulillah
nyampe juga.
Ada rasa ragu, dan ini bukan
pertama kalinya aku akan mencoba masuk ke toko tersebut.
Tepatnya bukan ragu, tapi malu,
apa atuh aku mah hanya hamba Allah yang
. . . . hemmm Allah tahu lah siapa aku ini, dan rahasia deh buat kalian
yang baca cerita ini.
Ok, ngapain malu, kan banyak
kemungkinan belinya buat siapa, kan bisa saja ngeles buat mamah, atau tetangga
atau kakak yang nitip beliin J
#tidakPDberkatauntukaku
“Untuk saya mba/ukh J” hmmm,,,,,
masyaAllah, ternyata salam telah
terucap, kaki telah melangkah masuk.
Tak lupa izin, dan mulailah
pencarian siang itu . . . . . . .
Ok dapat, untuk awalan….. tadinya
sih mau yang sebetis J
Tapi,,,,, sepaha dulu aja kali
ya, terus pake penutup mukanya juga kah (baca: cadar) ??
Hemmm “sudah sepaket kak, sama
cadarnya”
Baiklah, J
untuk satu hal itu nanti setelah nikah aja, , , , opssss…
Yakin ?? ga mau sekalian ???
#maunyasekalian tapi…. Syetannya bilang apa kata dunia. Lagian blab la bla,,,,
Ingin rasanya semua baju disana
berpindah ke lemari kita J
Hemmm,,,,,
Baiklah, cup | pilihanku jatuh
pada ungu tua sepaha J
Awalan.
Pasti akan ingat terus tentang
ini.
Untuk bermetamorfosi ini,
mestilah ada beberapa yang aku miliki. Mudah”an Allah memberi rizkynya J aamiin
Ok, selesai | tak berpikir
kemana-mana lagi, | pulang | belanja sayur
| masak
Nyegat angkot.
Hemm,,, berhubung jalanan macet
cet cet cet . . . maka mamang supir meminta kami agar mau jika memakai jalan alternative
J
Ok kami setuju, toh paling
tinggal jalan dikit ke gang menuju ponpesku J
Ok, kiri pak.
Saat itu pun sedang adzan dhuhur
di mesjid Al- madinah laladon, tepat banget deh angkotnya berhenti depan
mesjid. Mau tak mau tapi niatnya juga tak boleh ngaretin shalat di bulan
ramadhan ini J
cieeee
Ok, langsung aja masuk mesjid . .
.
Ceritanya habis wudhlu, rasanya
ingin memakai itu J
Dan tara,,,, aku shalat pertama
memakai itu J
MasyaAllah
rasanya J
luar biasa AllahuAkbar J
Selesai shalat,
terpikir lagi, udah ah pake ini aja, ngapain nunggu idul fitri dulu J
Hemm,,,,,
tanganpun tak kuasa melepasnya. Baiklah.
Ok, deal. Kita pake
ini ya sampe pulang J
ok.
Teringat akan
sesuatu hal yang penting dan mendesak untuk dibeli J | harus ke BTM. Hanya disana lagi| baiklah
kita ke BTM | pake ini ? | yakin ??
Ah ke pasar
anyar dulu aja deh,,, mungkin ada. Baiklah.
Teringat Nabiku
yang ku cintai J
Muhammad SAW. Beliau berhijrah ke madinah (sesuai dengan mesjid dimana ku
berada saat itu) dan aku pun berhijrah memakai ini. Baiklah. masyaAllah. Ada-ada
aja deh yang bikin romantic denganNya J
. Allah kuatkan hambamu ini, hamba tahu dalamnya masihlah sangat busuk dan
hancur…
Ok. Langkah demi
langkah dan tara…. Langit bogor melihatku, awan-awan nampak tenang, matahari menyapaku, Allah ? apa aku aneh ? | udah PD aja, bisikan
hatiku. Nunduk senunduk-nunduknya.
Ok, mau kemana
kita ? “pasar anyar”
Yee,,, kiri
pak.
Dan jalan deh
masuk ke pasarnya… dan taraaaaa,,, keinginan buat pake penutup muka itu
sepertinya merasuk juga. Hemmm,,, beli masker aja deh.
Hemm,,,,
ngapain beli masker kalo udah ada ini. Pake aja kali J
Hemmmmmmmm tapi
kan ??
Sudahlah, ga
bakalan ada yang kenal ini…
Hemmmm masyaAllah,
kalo yg ini niatnya belum karena Allah nih,, astagfirullah, ya rabb mintalah
hidayah untuk satu hal ini. Aamiin
Ok dan alhasil
kupakai J
masyaAllah. Sepertinya
aku menyukai diriku yang begini. Rasa cinta terus menggelora dari setiap
langkah-langkahku ini, aku rasakan banyak mata melihatku, banyak hati
menggerutu” ga panas” mungkin itu salah satu gerutuan hati-hati mereka, bukan
suudzan, karena mungkin setiap kita akan berpikiran yang sama, [un seperti ku. Pernah
berpikiran seperti itu. Tapi nyatanya sekarang, sosok itu adalah diriku
sendiri. masyaAllah sensasinya ini, terimakasih ya rabb.
Aku merasa diri
sangat beruntung. Bagaimana tidak. Aku merasa terjaga. Ya, karena aku memakai
apa yang Allah katakana, masyaAllah, ketakutanku akan penglihatan nakal-nakal
itu sedikit berkurang,,, tapi aku tahu sendiri tidak mungkin bisa sampai
hilang, ah namanya juga digoda terus sama syaiton J hehehe
Kena lagi kan
kau syaiton. . . .
Engga gerah ko,
engga eungap( baca : sesak pernafasan), engga rbet ko.
Hemmm pencarian
pun tidak mendapatkan hasil. Baiklah. Kita ke BTM.
Fix,, nyampe di
BTM.
Disambut dengan
tatapan pak satpam J
HELLLOOOOOOO . . . sepertinya memerhatikanku dengan begitu amat sangat. Heheee tapi
sepertinya bapaknya berpikiran “ah hanya bawa tas kecil doang”
Maksudnya ga
bawa ransel J
yang isinya perlu diselidiki. Tahu lah maksudnya J
wwa. Kerja yang baik pak, suudzan dalam kebaikan sih tapi ga mau lagi deh
disangka bawa sesuatu itu #BOM
masyaAllah . .
. hehe sama petasan aja aku takut. Heheheh
viss pa… mataku
semakin sipit, ingin hati menuntukan bahwa aku sedang tersenyum. Hehehee dan
ya, berhasil, pa satpamnya senyum… heeee jaga pandangan atuhhhhh.. ga apa eh, ka
nada SPG perempaun cantik dan seksi itu yang aku senyumin, jadi bapaknya jangan
GR pak. Huhu
baiklah.. siang
itu jalan-jalan di BT, dong . . . hemm,,,,
dan ya, ketemu,
Alhamdulillah J
sebelum pamit
pulang, penjaga toko itu bertanya “ kak sudah nikah ?”
“belum bu”
“oh, iya”
Dek, nantu
kalau sudah besar kaya kakak ini ya (maksudnya bercadar). Tuh kan cantik ya. Penjaga
toko itu berbicara pada anaknya.
“iya” sahut
anaknya.
Oiaya, aku lagi pake cadar. Hehehe
kebiasaan pake masker sih.. jadi,,,, biasa aja. Malah lebih enak pake cadar,
engga eungap J
nafas lancer, J
Aku tertawa saja dalam hati . . .
aku bisa melihat mereka sesuai yang mereka tampilkan, tapi mereka tidak
melihatku karena aku menutupnya J
licik ya ? hehehehe
Yaudah, yuk tutup tutup aja yuk .
. . hehehe
Perjalanan pulang pun galau,,,,
Dibuka atau biarkan saja sampe
ponpes… J
Dan sampai diponpes disambut
dengan senyuman OKY teman sekamarku J
Dia tersenyum dengan terus
menatap… aku tertawa dan terucap kata-kata sanggahan.. blab la bla ……
Ahahahha betapa betapa . . .
Izinpun terlontar pada pemilik
ponpes, dan sedikit down dari sini L
Hiksss…
Terlihat dari luar, mereka,
anak-anak ponpes mencobanya juga + cadar J
Bercandaan, tapi aku melihatnya
itu ada rasa juga mesti sedikit untuk memakai itu. Hemmmm….aamiin.
Okok…
Sampai disini… masalah pake cadar
atau tidak masih meminta jalan yang lurus yang terbaik dariNya, ditunggu
petunjukNya, dicari, digali, dilaksanakan, aamiin
Lihat saja nanti . . . dan
catatan besar. Ini tamparan untuk ruhiyahku J
Semangat ya, harus lebih solehah
lagi . . . lebih taat lagi.. malu atuh sama ini , , huahahhaahhaJ
Bismillahirrahmaanirrahiim . . .
.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar