Selasa, 08 Juli 2014

07082014 metamorfosis

Langkahku . . . .

Hanya menorehkan catatan sejarah besar dalam hidupku,
Tentang hari ini, 08-07-2014
Terbawa nafsukah yang aku lakukan hari ini ? naudzu, mudah-mudahan lillahitaala,,, karena Allah SWT. Aamiin

Pagi kuhabiskan dengan bergalau ria, berbagai kegiatan telah aku lakukan, resah, ujungnya tak produktif, hanya terdiam . . . berpikir, alhasil pusing sendiri. Keinginan itu L aku tak bisa melawannya L
Lemahnya diriku jika menginginkan sesuatu tak pernah bisa ada toleran untuk ditunda. Tak ingin menunggu.

Pikirku lagi, ini kebaikan kok J
Pikirku lagi, apa kata dunia ?
Hemm,,,, tapi mau. Baik buruknya, keutamaannya, hadistnya, ayatnya, nunggu apa lagi ? nunggu yang satu itu ? #ehemkode
Engga lah, bagaimana kalau si putih dulu yang harus kupakai… tidak tidak tidak L
Baiklah,, tanpa pikir lagi, aku bersiap untuk bergegas ke tempat yang dapat kutemukan hasratku.
Sunnah style di babakan tengah dekat kampusku, toko pakaian yang ingin kugunakan J aku pakai J

Yayayaya,, dan tara.. Alhamdulillah nyampe juga.
Ada rasa ragu, dan ini bukan pertama kalinya aku akan mencoba masuk ke toko tersebut.
Tepatnya bukan ragu, tapi malu, apa atuh aku mah hanya hamba Allah yang  . . . . hemmm Allah tahu lah siapa aku ini, dan rahasia deh buat kalian yang baca cerita ini.
Ok, ngapain malu, kan banyak kemungkinan belinya buat siapa, kan bisa saja ngeles buat mamah, atau tetangga atau kakak yang nitip beliin J #tidakPDberkatauntukaku
“Untuk saya mba/ukh J” hmmm,,,,,
masyaAllah, ternyata salam telah terucap, kaki telah melangkah masuk.
Tak lupa izin, dan mulailah pencarian siang itu . . . . . . .
Ok dapat, untuk awalan….. tadinya sih mau yang sebetis J
Tapi,,,,, sepaha dulu aja kali ya, terus pake penutup mukanya juga kah (baca: cadar) ??
Hemmm “sudah sepaket kak, sama cadarnya”
Baiklah,  J untuk satu hal itu nanti setelah nikah aja, , , , opssss…
Yakin ?? ga mau sekalian ??? #maunyasekalian tapi…. Syetannya bilang apa kata dunia. Lagian blab la bla,,,,

Ingin rasanya semua baju disana berpindah ke lemari kita J
Hemmm,,,,,

Baiklah, cup | pilihanku jatuh pada ungu tua sepaha J
Awalan.
Pasti akan ingat terus tentang ini.
Untuk bermetamorfosi ini, mestilah ada beberapa yang aku miliki. Mudah”an Allah memberi rizkynya J aamiin
Ok, selesai | tak berpikir kemana-mana lagi, | pulang | belanja sayur  | masak
Nyegat angkot.
Hemm,,, berhubung jalanan macet cet cet cet . . . maka mamang supir meminta kami agar mau jika memakai jalan alternative J
Ok kami setuju, toh paling tinggal jalan dikit ke gang menuju ponpesku J
Ok, kiri pak.
Saat itu pun sedang adzan dhuhur di mesjid Al- madinah laladon, tepat banget deh angkotnya berhenti depan mesjid. Mau tak mau tapi niatnya juga tak boleh ngaretin shalat di bulan ramadhan ini J cieeee
Ok, langsung aja masuk mesjid . . .
Ceritanya habis wudhlu, rasanya ingin memakai itu J
Dan tara,,,, aku shalat pertama memakai itu J
MasyaAllah rasanya J luar biasa AllahuAkbar  J
Selesai shalat, terpikir lagi, udah ah pake ini aja, ngapain nunggu idul fitri dulu J
Hemm,,,,, tanganpun tak kuasa melepasnya. Baiklah.
Ok, deal. Kita pake ini ya sampe pulang J ok.
Teringat akan sesuatu hal yang penting dan mendesak untuk dibeli J  | harus ke BTM. Hanya disana lagi| baiklah kita ke BTM | pake ini ? | yakin ??
Ah ke pasar anyar dulu aja deh,,, mungkin ada. Baiklah.
Teringat Nabiku yang ku cintai J Muhammad SAW. Beliau berhijrah ke madinah (sesuai dengan mesjid dimana ku berada saat itu) dan aku pun berhijrah memakai ini. Baiklah. masyaAllah. Ada-ada aja deh yang bikin romantic denganNya J . Allah kuatkan hambamu ini, hamba tahu dalamnya masihlah sangat busuk dan hancur…
Ok. Langkah demi langkah dan tara…. Langit bogor melihatku, awan-awan nampak tenang,  matahari menyapaku,  Allah ? apa aku aneh ? | udah PD aja, bisikan hatiku. Nunduk senunduk-nunduknya.
Ok, mau kemana kita ? “pasar anyar”
Yee,,, kiri pak.
Dan jalan deh masuk ke pasarnya… dan taraaaaa,,, keinginan buat pake penutup muka itu sepertinya merasuk juga. Hemmm,,, beli masker aja deh.
Hemm,,,, ngapain beli masker kalo udah ada ini. Pake aja kali J
Hemmmmmmmm tapi kan ??
Sudahlah, ga bakalan ada yang kenal ini…
Hemmmm masyaAllah, kalo yg ini niatnya belum karena Allah nih,, astagfirullah, ya rabb mintalah hidayah untuk satu hal ini. Aamiin
Ok dan alhasil kupakai J
masyaAllah. Sepertinya aku menyukai diriku yang begini. Rasa cinta terus menggelora dari setiap langkah-langkahku ini, aku rasakan banyak mata melihatku, banyak hati menggerutu” ga panas” mungkin itu salah satu gerutuan hati-hati mereka, bukan suudzan, karena mungkin setiap kita akan berpikiran yang sama, [un seperti ku. Pernah berpikiran seperti itu. Tapi nyatanya sekarang, sosok itu adalah diriku sendiri. masyaAllah sensasinya ini, terimakasih ya rabb.
Aku merasa diri sangat beruntung. Bagaimana tidak. Aku merasa terjaga. Ya, karena aku memakai apa yang Allah katakana, masyaAllah, ketakutanku akan penglihatan nakal-nakal itu sedikit berkurang,,, tapi aku tahu sendiri tidak mungkin bisa sampai hilang, ah namanya juga digoda terus sama syaiton J hehehe
Kena lagi kan kau syaiton. . . .
Engga gerah ko, engga eungap( baca : sesak pernafasan), engga rbet ko.
Hemmm pencarian pun tidak mendapatkan hasil. Baiklah. Kita ke BTM.
Fix,, nyampe di BTM.
Disambut dengan tatapan pak satpam J HELLLOOOOOOO . . . sepertinya memerhatikanku dengan begitu amat sangat. Heheee tapi sepertinya bapaknya berpikiran “ah hanya bawa tas kecil doang”
Maksudnya ga bawa ransel J yang isinya perlu diselidiki. Tahu lah maksudnya J wwa. Kerja yang baik pak, suudzan dalam kebaikan sih tapi ga mau lagi deh disangka bawa sesuatu itu #BOM
masyaAllah . . . hehe sama petasan aja aku takut. Heheheh
viss pa… mataku semakin sipit, ingin hati menuntukan bahwa aku sedang tersenyum. Hehehee dan ya, berhasil, pa satpamnya senyum… heeee jaga pandangan atuhhhhh.. ga apa eh, ka nada SPG perempaun cantik dan seksi itu yang aku senyumin, jadi bapaknya jangan GR pak. Huhu
baiklah.. siang itu jalan-jalan di BT, dong . . . hemm,,,,
dan ya, ketemu, Alhamdulillah J
sebelum pamit pulang, penjaga toko itu bertanya “ kak sudah nikah ?”
“belum bu”
“oh, iya”
Dek, nantu kalau sudah besar kaya kakak ini ya (maksudnya bercadar). Tuh kan cantik ya. Penjaga toko itu berbicara pada anaknya.
“iya” sahut anaknya.

Oiaya, aku lagi pake cadar. Hehehe kebiasaan pake masker sih.. jadi,,,, biasa aja. Malah lebih enak pake cadar, engga eungap J nafas lancer, J
Aku tertawa saja dalam hati . . . aku bisa melihat mereka sesuai yang mereka tampilkan, tapi mereka tidak melihatku karena aku menutupnya J licik ya ? hehehehe
Yaudah, yuk tutup tutup aja yuk . . . hehehe
Perjalanan pulang pun galau,,,,
Dibuka atau biarkan saja sampe ponpes… J
Dan sampai diponpes disambut dengan senyuman OKY teman sekamarku J
Dia tersenyum dengan terus menatap… aku tertawa dan terucap kata-kata sanggahan.. blab la bla ……
Ahahahha betapa betapa . . .
Izinpun terlontar pada pemilik ponpes, dan sedikit down dari sini L
Hiksss…
Terlihat dari luar, mereka, anak-anak ponpes mencobanya juga + cadar J
Bercandaan, tapi aku melihatnya itu ada rasa juga mesti sedikit untuk memakai itu. Hemmmm….aamiin.
Okok…
Sampai disini… masalah pake cadar atau tidak masih meminta jalan yang lurus yang terbaik dariNya, ditunggu petunjukNya, dicari, digali, dilaksanakan, aamiin
Lihat saja nanti . . . dan catatan besar. Ini tamparan untuk ruhiyahku J
Semangat ya, harus lebih solehah lagi . . . lebih taat lagi.. malu atuh sama ini , ,  huahahhaahhaJ

Bismillahirrahmaanirrahiim . . . . 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar