Sabtu, 11 Oktober 2014

#privasi

langkahku . . .

menyusuri jalan ini dengan berbagai episode kehidupan, selayaknya menjadi pengajaran
merenung dalam langkah, mengapa kemarin sempat aku tak ingin melangkah membersamai mereka,
menyendiri, dan lebih baik.

karena ada suatu hal yang tak nyaman, tentang sebuah privasi
yang memaksa harus dibagi, padahal hati tak memberi
layaknya aku seorang yang ego, tak ingin membagi
terpikir, jika mereka tak semua hal mengetahui tentang ku
walaupun telah  mengorek banyak, tetap saja tidak akan mengetahui banyak
keterbatasanku, atau memang aku membatasi
sebuah aib , tentang privasi tentang kepercayaan tentang batasan

terkungkung dengan pikiran tak selamanya keingin tahuan itu sebuah kepedulian, hanya ingin tahu saja. memenuhi rasa yaitu penasaran
ya penasaran. tindak lanjut setelahnya dapat menjawab kalimat ini. membenarkan atau keliru
kadang, semuanya menjadi hal yang kompleks
keputusan membagi, itu disesali. kenapa tak cukup hanya Allah saja. aku sadar ini salah.
alasan membagi itu husnudzan  mungkin jalan Allah itu ada padamu, yang aku bagi.
catatan :
mungkin aku harus berhati-hati, memikirkan ulang untuk hal demikian

tak semuanya dapat kau ketahui, karena kamu tak mengetahui semua hal tentang hidupku
pun dengan penilaian akan diri seseorang, sampai satu titik orang bijak dimana tidak langsung menilai buruk terhadap sikap orang ia akan menjawab sebab kepemilikan sikap tersebut pada siapa yang dia nilai.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar