Rabu, 24 September 2014

belum bernama

Langkahku . . .


malam, siang
langit, bumi
air,api
bulan , bintang
pria , wanita

aku, kamu


hem,,, semuanya berpasangan, Dia pun telah menetapkan itu, jika semuanya diciptakan secara berpasang-pasangan . .  . .

itu yang membuatku tidak cemas akan penyatuan itu . . .
tentang kamu yang akan menjadi pasanganku . . .
ya,,,,

walau suntuk itu datang, walau bosan itu merajang, walau rasa menggebu ingin segera bertemu kamu itu tak tertahan.... aku hanya bisa diam.

kamu masih dimana?
masih mempersiapkan apa ?
masih meragukan apa ?
masih takut apa ?
apa masih tidak terpikirkan ? apa masih belum memperdulikan ? masih belum ingin ? masih banyak hal lain yang lebih penting ? ini tidak penting ?


ya, mungkin pertanyaan itu hanya nafsuku saja. aku yakin jika Allah sudah berkehendak. aku yakin, Allah akan meneguhkan hatimu. ya .  .  . .mungkin sekarang adalah ujian sebuah penantian.

untuk ujian ini sangatlah perlu kesabaran. selain itu butuh juga persiapan. ya, untuk bertemu kamu. . .
yang jadi pasanganku, yang akan menetapkanku sebagai pendampingmu, sebenarnya aku akan merasa sedih dengan orang yang memilihku kelak, aku takut iya tidak beruntung mendapatkanku, hem....

tapi yakinlah, aku akan berusaha menjadi lebih baik untuk kamu yang telah memilihku, memilih teman hidup untuk melanjutkan perjuangan iman yang separuhnya lagi . . .

aku akan berusaha itu denganmu. kuharap dirimu pun termasuk lelaki yang sholeh, yang senantiasa mencari keridhaanNya, mencari CintaNya....tapi aku tidak muluk-muluk.... karena aku pun sama, hanya wanita biasa, tidak solehah. seperti kebanyakan lelaki yang menginginkan. . .

tapi tenanglah, aku ingin belajar. aku punya itu. aku ingin belajar bersamamu . .
biarlah kita bersama melangkah mencapai hamba yang mulia itu . . .

sabarlah. mungkin Allah masih menguji kita untuk bersabar dan berusaha memperbaiki diri.

semoga Allah meneguhkan namaku dalam hatimu.
ya . .  karena aku wanita. hanya menjawab "ya", yang sebelumnya tak boleh cenderung dengan siapa. sampai kamu datang . .  sampai kamu menawarkan, sampai kamu berkata . . . "maukah"

karena aku wanita. aku lebih risau untuk siap siaga menjaga hati hanya untuk suamiku.
berbeda denganmu, kamu bisa saja menetapkan satu nama. berjuang  untuk pembuktian selanjutnya. . . .kamu bisa menetapkan nama itu dihatimu.


sedangkan aku tidak bisa. aku harus bisa menjaga hatiku ini hanya untuk suamiku nanti . .  ya, suami.
inshaallah. aku akan berusaha...

jika suatu nama itu adalah "aku"
aku berharap padaNya,
semoga Allah menyegerakan kamu datang padaku . . .
aamiin
kamu yang belum bernama



Tidak ada komentar :

Posting Komentar