akhi, jadilah lelaki bertanggung jawab . . .
jadilah suami yang bertanggung jawab
jadilah AYAH yang bertanggung jawab.
jangan kau lari dari amanahmu, jangan kau lari dari kewajibanmu, jangan kauuuu . . . .
ya... janganlah berlepas diri dari tanggung jawabmu . . . .
jadilah lelaki yang bertanggung jawab, tidak mempermainkan wanita, tidak menyakiti wanita
jadilah suami yang bertanggung jawab, tidak meninggalkan kewajibanmu terhadap isterimu
dan,,,,,,,,,,,,
jangan BERLEPAS dari tanggung jawabmu sebagai AYAH.
bapak dari anak-anakmu.
anak adalah sebuah titipan. jika pun bingkai rumah tangga itu tidak bisa dipertahankan, maka akan ada kata "mantan" . mantan isteri. tetapi AYAH, tidak ada yang namanya "mantan anak", TIDAK ada yah . .
jangan biarkan ketiadaan tanggung jawabmu itu membuat perasaan dan hidup anakmu menderita.
jika begitu ? apakah ALLAH adil, ada "durhaka dari anak?"
adakah kata yang membuat anakmu begitu berbeda dengan hidup anak yang lain, adakah sikapmu yang mebuatnya berbeda dari yang lain. adakah karakternya yang menjadikannya berbeda dengan yang lain . . . karena sikapmu, karena keegoisanmu, karena hilangnya tanggung jawabmu.
keenggananmu itu karena anak, mnurutmu hanya menyusahkanmu, hanya menambah kesusahannmu, menambah nominal uang pengeluaranmu . . . .
benci pada mantan isterimu, tak seharusnya terlampiaskan pada anakmu. dia butuh kamu. walaupun anakmu berkeyakinan ada Allah untuknya.
tapi... apakah kamu mau tetap seperti itu ? mati hatimu ? ah,,, mungkin saja. jika hatimu telah mati. wajar saja.
bertanggung jawablah pada anak-anakmu.
dimana kah anakmu ?
kabar baik kah keadaannya?
sudah makan kah ?
sudah makan kah ?
apakah pernah memikirkan tentang hal itu ?
atau hatimu telah begitu mati,
Tidak ada komentar :
Posting Komentar