Selasa, 20 Mei 2014

#duniamaya "facebook"



Langkahku . . . .

Yang telah terpikir jauh sebelum ini tertuang dalam tulisan.
Fenomena. Masa sekarang. Yang katanya di dunia maya. Jika aku bertanya ? siapakah pemerintahannya ? dimanakah wilayahnya ? jelas, itu hanya buang-buang energy untuk memikirkannya, karena cukup mudah menjelajahinya, sambungan internet yang kuat, sebuah  aplikasi, kau bisa mencari apapun yang kau mau, menjelajah kemanapun yang kau suka, semuanya ada . . . .
Tentang satu ini . . . . . sebuah facebook. Aku mengenalnya sejak SMA dulu, berawal dari obrolan pertama yaitu perkenalan dengan teman , ia langsung memintaku alamat facebook. Aku sangat asing, pun dengan namanya. Tapi saat ini. . . . lihatlah J mungkin kamu tahu bagaimana tingkahku disana . . . .
Berbagai fase kehidupan, seolah tergoreskan pada dinding-dinding facebook ini, fase-fase kehidupan, perasaan tiap masa, kejadian tiap waktu, pemikiran, dll. Ingatkah nama yang kau gunakan dahulu ? foto-foto yang kau upload dulu ? kata-kata yang diposting dulu ? campuran huruf capital dan angka itu ? kegalauan yang tak pernah usai itu ? kefanatikanmu pda klub sepakbola itu ? bahkan  tentang idola pemian sepakbola itu ? atau bahkan kisah cintamu yang kau umbar ?dannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn hal-hal itu . . . . istigfar dulu yuk, astagfirullah.

Sempat, aku buka kembali masa-masa itu. Dari awal memiliki facebook. Terlihat seperti catatan harian, seolah terbawa dan teringatkan apa saja yang telah terjadi, dan lihatlah sekarang, Alhamdulillah setidaknya sedikit berubah kearah yang lebih baik.
Hapus-hapushapus. Seolah pekerjaan yang melelahkan, begitu banyak yang harus aku hapus teman. Yang dulu aku anggap sesuatu yang mengasyikan, dan pada saat ini aku anggap sebagai keburukan, bahkan sebuah dosa. Mungkin investasi dosa, yang setiap waktunya bisa menambah pundi-pundi dosaku. Astagfirullah . . .
Mungkin sekarang, nama sudah tak alay lagi, foto sudah tak senarsis dulu lagi, status tak serasis dulu lagi, tapi mungkin saja…..seperti dulu, yang saat ini aku rasa biasa saja dan mengasikan, saat nanti membuatku menyesal.
Tentang kegalauan, tentang semuanya yg tak seharusnya, yg tak sesuai. hmmm… ungkapan hati yang tertuliskan dgn kata, walau tak meminta untuk di like seperti kebanyakan orang, atau ingin dikomentari seperti berharap tahu respon orang yang membaca, tidak, mungkin hanya ingin orang tahu, hanya itu, tapi ingatlah, kadang tujuanmu itu hanya kepada beberapa orang, bahkan hanya pada seseorang . . . opssss. Lalu ingat temanmu ? beribu-ribu bukan ? memungkinkan orang sebanyak itu mengetahuinya, bahkan jika pengaturanmu untuk umum, dunia bisa mengetahuinya… astagfirullah…
Postingan yg inshaaAllah tdk mengandung untuk pornografi, syara, dll, tapi bisa saja mengandung unsure riya, sombong, galau, kata-kata negative (pesimis). Ngeluh, tak bersyukur, dll….
Jadi ? intinya ? bagaimana ya ? harus bagaimana ? hemmmmmmmmmmmmmmmmmm…….


Tidak ada komentar :

Posting Komentar