Langkahku . . . .
Yang telah terpikir jauh sebelum
ini tertuang dalam tulisan.
Fenomena. Masa sekarang. Yang katanya
di dunia maya. Jika aku bertanya ? siapakah pemerintahannya ? dimanakah
wilayahnya ? jelas, itu hanya buang-buang energy untuk memikirkannya, karena
cukup mudah menjelajahinya, sambungan internet yang kuat, sebuah aplikasi, kau bisa mencari apapun yang kau
mau, menjelajah kemanapun yang kau suka, semuanya ada . . . .
Tentang satu ini . . . . . sebuah
facebook. Aku mengenalnya sejak SMA dulu, berawal dari obrolan pertama yaitu
perkenalan dengan teman , ia langsung memintaku alamat facebook. Aku sangat
asing, pun dengan namanya. Tapi saat ini. . . . lihatlah J mungkin kamu tahu
bagaimana tingkahku disana . . . .
Berbagai fase kehidupan, seolah
tergoreskan pada dinding-dinding facebook ini, fase-fase kehidupan, perasaan
tiap masa, kejadian tiap waktu, pemikiran, dll. Ingatkah nama yang kau gunakan
dahulu ? foto-foto yang kau upload dulu ? kata-kata yang diposting dulu ?
campuran huruf capital dan angka itu ? kegalauan yang tak pernah usai itu ?
kefanatikanmu pda klub sepakbola itu ? bahkan
tentang idola pemian sepakbola itu ? atau bahkan kisah cintamu yang kau
umbar ?dannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn hal-hal itu . . . . istigfar dulu yuk,
astagfirullah.
Sempat, aku buka kembali
masa-masa itu. Dari awal memiliki facebook. Terlihat seperti catatan harian,
seolah terbawa dan teringatkan apa saja yang telah terjadi, dan lihatlah
sekarang, Alhamdulillah setidaknya sedikit berubah kearah yang lebih baik.
Hapus-hapushapus. Seolah pekerjaan
yang melelahkan, begitu banyak yang harus aku hapus teman. Yang dulu aku anggap
sesuatu yang mengasyikan, dan pada saat ini aku anggap sebagai keburukan,
bahkan sebuah dosa. Mungkin investasi dosa, yang setiap waktunya bisa menambah
pundi-pundi dosaku. Astagfirullah . . .
Mungkin sekarang, nama sudah tak
alay lagi, foto sudah tak senarsis dulu lagi, status tak serasis dulu lagi,
tapi mungkin saja…..seperti dulu, yang saat ini aku rasa biasa saja dan
mengasikan, saat nanti membuatku menyesal.
Tentang kegalauan, tentang
semuanya yg tak seharusnya, yg tak sesuai. hmmm… ungkapan hati
yang tertuliskan dgn kata, walau tak meminta untuk di like seperti kebanyakan
orang, atau ingin dikomentari seperti berharap tahu respon orang yang membaca,
tidak, mungkin hanya ingin orang tahu, hanya itu, tapi
ingatlah, kadang tujuanmu itu hanya kepada beberapa orang,
bahkan hanya pada seseorang .
. . opssss. Lalu ingat temanmu ? beribu-ribu bukan ? memungkinkan orang
sebanyak itu mengetahuinya, bahkan jika pengaturanmu untuk umum, dunia bisa
mengetahuinya… astagfirullah…
Postingan yg inshaaAllah tdk
mengandung untuk pornografi, syara, dll, tapi bisa saja mengandung unsure riya,
sombong, galau, kata-kata negative (pesimis). Ngeluh, tak bersyukur, dll….
Jadi ? intinya ? bagaimana ya ? harus
bagaimana ? hemmmmmmmmmmmmmmmmmm…….
Tidak ada komentar :
Posting Komentar